Mahasiswa PS Pendidikan Kimia berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara,Sumatera Utara, dan sebagian pulau Jawa. Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa sebahagian besar yakni 52% berasal dari Gorontalo, 40 % berasal dari Sulawesi ( Utara, Tengah, Tenggara), dan sisanya 2% berasal dari daerah Jawa,sumatra, Papua, NTT, NTB dan Maluku. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa PS Pendidikan Kimia telah menjadi dipercaya oleh masyarakat sebagai PS yang dapat diandalakan dalam bidang pendidikan kimia.

Program Studi Pendidikan Kimia memiliki konsistensi dalam jumlah mahasisiwa per tahun akademik, yaitu rata-rata jumlah mahasiswa per tahun akademik sebanyak 75 mahasiswa. Mahasiswa PS Pendidikan Kimia FMIPA UNG mempunyai kemampuan akademik yang baik. Salah satu parameter kemampuan akademik adalah IPK rata-rata lima tahun terakhir adalah 3,11.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) maksimum 3,8, minimum 2,7, dan secara keseluruhan rata-rata IPK lulusan adalah 3,1. IPK rata-rata terus meningkat, khususnya pada TS-2, namun terjadi penurunan kecil turun pada TS. IPK minimum lulusan tahun TS menurun disebabkan adanya beberapa mahasiswa yang masa studinya lama, dengan nilai IPK yang rendah.

Pencapaian prestasi akademik mahasiswa dapat dilihat pula pada prestasi pencapaian di bidang penelitian dan lomba karya ilmiah dalam tiga tahun terakhir ini.Pencapaian prestasi akademik di tingkat Internasional dan Nasional yaitu 12%. Prestasi pencapaian akademik seperti prestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina, Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT), Publikasi Seminar Internasional (presenter). Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa PS Pendidikan Kimia memiliki kemampuan bersaing dengan PS lain pada Perguruan Tinggi sendiri maupun dengan PS dari Perguruan tinggi lain. Meskipun, capaian ini tergolong rendah, ke depan akan berupaya untuk memberikan bantuan, berupa pelatihan-pelatihan, bimbingan dan arahan serta meningkatkan pelibatan mahasiswa dalam bidang penelitian, pengabdian dengan dosen. Sedangkan capaian di tingkat wilayah dan lokal di tingkat wilayah dan lokal didominasi oleh pencapaian non-akademik, seperti lomba lahraga dan seni.

Pencaipaian prestasi akademik dan non akademik ini menggambarkan bahwa mahasiswa PS Pendidikan Kimia tergolong memiliki kualitas yang baik. Hal ini didukung oleh latar belakang mahasiswa yang terjaring di PS Pendidikan Kimia persentasinya lebih dari 75% melalui seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Secara keseluruhan persentase mahasiswa PS pendidikan Kimia yang terjaring melaui seleksi jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi mandiri.