Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie memberikan kuliah umum di auditorium Univeristas Negeri Gorontalo (UNG). B.J. Habibie didampingi oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan Rektor UNG, Dr. Syamsu Qamar Badu.
B.J. Habibie mengatakan bahwa masa depan suatu bangsa harus berpegang dan mengandalkan sumber daya manusia yang terbaharukan. Jika 1 ditambah 1 ditambah 1 hasilnya 3, maka itu normal, tetapi jika 1 ditambah 1 kemudian ditambah 1 hasilnya 30.000 maka itu yang namanya sinergi positif. Cara untuk menciptakan sinergi positif yakni bersumber dari beberapa elemen yakni budaya, agama, dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Anda membutuhkan proses pendidikan, sebagai nilai tambah pribadi yang ditingkatkan melalui pemahaman Iptek yang menjadikan anda trampil. Jadi, tiap manusia harus menikmati nilai tambah pribadi yang ada,” paparnya. Menurut BJ Habibie untuk menciptakan keungulan manusia adalah dengan menerapkan ketrampilannya dalam masyarakat yang bisa menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kuliah umum ini dihadiri oleh ribuan civitas akademika UNG diantaranya ratusan mahasiswa dan beberapa dosen dan staf pegawai Program Studi Pendidikan Kimia.
Ujian Kompetensi Keahlian akan dilaksanakan di Lab Kimia UNG dibawah bimbingan Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si.
Menindaklanjuti MoU antara Jurusan Kimia UNG dan SMAT Wira Bhakti Gorontalo
Yudisium Program Sarjana FMIPA UNG diikuti oleh 29 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
Insya Allah, finalisasi Borang dan Evaluasi Diri Prodi Pend. Kimia akan dilaksanakan setiap hari kerja di Ruang Sidang Jurusan Kimia