Makin parahnya pencemaran lingkungan, khususnya perairan di Provinsi Gorontalo yang diakibatkan oleh berbagai limbah industri dan rumah tangga, menarik perhatian mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Gorontalo. Dalam peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan oleh FMIPA UNG, selasa (24/4), 3 (tiga) mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, Thayban, Yulianti Antula dan Elyas Nusi memaparkan hasil penelitian tentang kondisi pencemaran lingkungan (perairan) di Provinsi Gorontalo.
Dalam makalah yang berjudul Analisis Kadar Logam Berat dan Bioabsorban Pada Perairan Gorontalo, 3 mahasiswa kimia ini mengungkap beberapa temuan pencemaran logam berat, mercuri, timbal dan tembaga di perairan Gorontalo khususnya Sungai Bone, Kabupaten Bone Bolango dan Sungai Rumbia, Kabupaten Boalemo.
Dalam acara yang dihadiri oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Syamsu Qomar Badu ini, mahasiswa kimia menawarkan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi pencemaran logam berat di Perairan Gorontalo, yaitu menggunakan Bioabsorban dari tanaman kangkung air dan biji kapuk. Berdasarkan hasil yang telah diujikan, bioabsorban ini mampu menyerap logam berat, Pb, Cu, dan Hg dengan baik.
Ujian Kompetensi Keahlian akan dilaksanakan di Lab Kimia UNG dibawah bimbingan Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si.
Menindaklanjuti MoU antara Jurusan Kimia UNG dan SMAT Wira Bhakti Gorontalo
Yudisium Program Sarjana FMIPA UNG diikuti oleh 29 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
Insya Allah, finalisasi Borang dan Evaluasi Diri Prodi Pend. Kimia akan dilaksanakan setiap hari kerja di Ruang Sidang Jurusan Kimia